Sunday, July 24, 2016

Menanti Kalijaga

Ku berpijak meninggalkan
Kotak besar panjang tersusun rapi menindihi rel jalan
Ups
Lekali tua setengah baya menghantam lamunan
Aku pun terus menerka keadaan
"Ada apakah gerangan?"
Lelaki itu sambil berteriak sedikit menggumamkan
"Ada barang besar yang bisa saya bawakan?"
Oh Tuhan...
Bisakah ini disebut pekerjaan?
Kuli panggul payah mencari uang tak karuan
Berdiri menghampiri kereta menyeret harapan
Kadang, mereka mencoba peruntungan nasib di depan
Menjemput penumpang dengan tatapan penuh terkaan
Padahal, berapa upah yang mereka dapatkan?
Mungkin, hanya dapat sebungkus nasi dari berkali-kali panggulan
Bahkan, tak pasti datang sasaran
Mereka... demi kehidupan...
Lalu, pantaskah aku yang berkecukupan
Mengumpat hidup tanpa kesabaran?

Shabrina
(Renungku menunggu kereta datang)

Stasiun Semarang Poncol
8:07
24.7.2016

Related Posts

Menanti Kalijaga
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.